Jumat, 15 Juni 2018

BAVISYA PURANA


SANG BRAHMANA DAN SANG HANTU

Sungai Vetravati adalah sungai yang mengalir di sepanjang kota Vidisa.

Pada suatu hari seorang brahamana kebetulan bertemu dengan seorang hantu terkapar dipesisir sungai Vetravati. Saat itu adalah musim panas dan pasir disana terasa sangat panas. Sang hantu tampak sedang terpanggang di pesisir sungai itu. Tubuhnya tampak seolah direbus oleh panasnya pasir dan ia menjerit kepanasan.

Sang Brahmana merasa tergugah hatinya untuk membantu sang hantu,” Mengapa anda disiksa seperti ini ?” Tanya sang brahmana.

“Dalam kelahiran sebelumnya aku adalah seorang vaisya yang bernama Sailabhadra” jawab sang hantu,” Aku tinggal dikota  Vidisa. Aku adalah orang yang kaya dan berhasil memelihara rumah tanggaku dengan baik. Aku menyimpan semua kekayaanku. Namun aku memiliki keterikatan yang amat besar pada benda benda itu hingga aku tidak pernah membantu para Brahmana dengan memberikan sumbangan kepada mereka. Aku bahkan tidak menghormati mereka. Aku juga tidak pernah memuja Tuhan. Aku sama sekali tidak menghormati mereka  yang bukan keluarga atau familiku. Karena aku tidak pernah berbuat baik pada mereka yang bukan keluargaku, maka setelah meninggal aku dihukum seperti ini. Aku dibiarkan terpanggang seperti ini di pesisir sungai Vetravati. Aku tidak sanggup menahan rasa sakit ini lagi. Tolong selamatkanlah aku dari kutukan ini”

Sepuluh tahun lalu aku telah melakukan Sukravadasi vrata,” jawab sang Brahmana,” pahala yang aku dapatkan belum habis sampai sekarang. Aku akan memberikannya padamu agar kau bisa terbebas dari hukumanmu.”

(Dvadasi adalah hari yang kedua belas dalam satu bulan dan tirakat yang dilakukan pada hari ini di sebut sebagai Dvadasi vrata. Jika hari itu kebetulan  hari Jumat maka hari itu disebut  sebagai Sukradvadasi vrata. Selain berpuasa pada hari ini seseorang  hendaknya memuja Visnu.

Setelah mendapatkan pahala yang diberikan oleh sang brahmana maka hant itu terbebas dan berhasil  mencapai surga. Demikianlah hebatnya hasil dari melakukan Sukradvadasi vrata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...