Jumat, 15 Juni 2018

MARKANDEYA PURANA


ANASUYA (bag.3)

Sumati kemudian memberitahukan sebuah cerita lain pada ayahnya. Tersebutlah sebuah kota yang bernama Pratisthana. Di kota itu tinggal seorang brahmana yang menderita penyakit lepra, namun istrinya dengan setia selalu melayaninya. Dia meminyaki, memandikan dan menyuapi suaminya. Akan tetapi suaminya brahmana itu memiliki sifat yang kasar dan sering memarahi istrinya. Namun sang istri selalu melayani suaminya dengan penuh kesetiaan.

Pada suatu hari, brahmana ini ingin berpergian pada malam hari. Dan sang istri memapahnya keluar rumah menuju tempat yang diinginkannya. Saat itu langit sangat gelap dan satu-satunya cahaya yang tampak adalah kilatan petir yang menyambar. Pada saat yang bersamaan rsi Mandavya sedang tertidur dijalanan yang gelap itu, dimana pada saat melangkah, sang Brahmana menginjak tubuh sang rsi. Maka rsi Mandavya kemudian mengutuknya “Orang yang menyentuh kakiku akan mati segera setelah matahari terbit.” Mendengar hal itu, maka sang istri kemudian berkata, “Biarlah matahari tidak terbit selamanya”

Karena istri dari brahmana ini telah mengumpulkan banyak pahala maka dengan melayani suaminya, maka matahari pun berhenti bersinar. Berhari-hari telah berlalu dan para deva terkejut mengetahui matahari tidak bersinar lagi. Apa yang akan terjadi pada bumi jika matahari tidak bersinar lagi. Dalam keadaan panic mereka kemudian pergi menghadap deva Brahma, untuk meminta nasehat beliau. Brahma menyadari apa yang telah terjadi dan ini semua disebabkan oleh kekuatan wanita yang sangat setia pada suaminya, seorang Pativrata. Maka untuk menghadapinya harus digunakan kekutan Pativrata juga. Dan telah ditentukan bahwa orang yang memiliki kekuatan seperti itu hanyalah Anasuya, istri  dari Rsi Atri. Beliau kemudian meminta para deva untuk memohon pada Anasuya agar bersedia menyelamatkan bumi. Setelah melakukan hal itu maka anasuya berjanji untuk membantuagar matahari bisa bersinar kembali. Anasuya kemudian pergi pada wanita yang menjadi istri dari brahmana yang dikutuk agar mati setelah matahari terbit, Anasuya kemudian meyakinkan bahwa suaminya akan dihidupkan kembali.

Setelah sepuluh hari berlalu, dalam kegelapan maka matahari pun bersinar kembali. Dan seperti kutukan itu, maka brahmana itu pun mati segera setelah bersinar kembali, namun karena Anasuya telah memiiki sakti Pativratanya maka dia menjamin brahmana itu akan lahir kembali, dan hidup selama seratus tahun. Brahmana itu tidak hanya mendapatkan kembali nyawanya namun juga mendapatkan kesehatannya sempurna tanpa cacat tidak sperti sebelumnya. Para deva sangat bahagia dan menghujani bunga kepaada Anasuya karena jasanya membuat matahari bersinar kembali. Dan mereka juga memberikan sebuah anugrah padanya, dan anasuya meminta agar Brahma, Visnu dan Siva lahir sebagai anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...