Senin, 04 Juni 2018


TARAKASURA (Bag.1)

     Ada seorang asura yang bernama Tara. Memiliki seorang putra bernama Taraka. Taraka berhasrat mengalahkan para dewa. Oleh karena itu, ia mulai pergi ke suatu tempat bernama Madhuvana dan melakukan tapa hebat di sana. Ia berdiri dengan tangan terangkat di atas dan memandang cahaya matahari. Dan yang lebih hebat lagi ia berdiri hanya dengan satu kaki, itupun hanya dengan berpijak pada satu jempol kakinya. Selama ratusan tahun selanjutnya, ia hanya bertahan hidup dengan menghirup udara. Seratus tahun selanjutnya, ia melakukan tapasya dalam air. Seratus tahun kemudian tapa di bumi, dan seratus tahun berikutnya dalam kobaran api. Kemudian dilanjutkan dengan tapa tubuh terbalik, berdiri dengan tangan selama serats tahun. Lalu seratus tahun selanjutnya ia bertapa dengan bergelantungan di cabang pohon.
      Tapa brata yang dilakukan oleh Tarakasura begitu hebat sehingg dewa Brahma berkenan padanya. Beliau menampakkan diri dihadapannya dan bersabda.” Aku senang denganmu, anugrah apa yang kau inginkan ?”
      “Jika anda berkenan, berikanlah hamba dua anugrah. Yang pertama adalah tidak satupun mahluk ciptaan anda yang lebih sakti dari hamba, yang kedua adalah bahwa hamba hanya akan mati di tangan salah satu putra Siva”, kata Tarakasura. Permintaan kedua Tarakasura didasarkan  pada keadaan dimana Siva tidak memiliki seorang seorang putra pun pada saat itu. Sati telah meninggal dan meskipun telah terlahir menjadi Parvati, dia belum menikah dengan Siva.
      Brahma memberikan dua anugrah itu kepada Tarakasura. Maka raksasa itu pergi ke Sonitapura dan tinggal di sana. Para raksasa menjadikannya raja mereka. Karena anugrah yang didapatkannya, Tarakasura menjadi begitu sakti dan dengan mudah ia mengalahkan para dewa. Ia menahklukan ke tiga dunia dan mengusir para dewa  dari surga. Ia merampas semua harta benda para dewa dan memperlakukan mereka sebagai budaknya.
     Para dewa yang kecewa kemudian menghadap Brahma dan memintanya untuk memberikan pemecahan masalah Tarakasura.
     “Aku tidak bisa” kata Brahma” Memang karena anugrah yang ku berikan, Tarakasura menjadi amat kuat dan sakti. Tapi ia hanya bisa dibunuh oleh putra Siva. Maka Siva harus dibuat berketurunan. Parvati juga ada di tempat ini. Maka tugas kalian adalah membuat keduanya jatuh cinta dan menikah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...