Jumat, 15 Juni 2018

MARKANDEYA PURANA


MAHAMATI DAN SUMATI (bag. 1)

Dalam garis keturunan para Bhargava terdapatlah seorang brahmana bernama Mahamati yang memiliki seorang putra bernama Sumati.

Pada suatu hari Mahamati memberitahukan putranya, Sumati layanilah gurumu dan pelajarilah Veda. Selanjutnya kau harus menikah dan memiliki keturunan. Jika keturunanmu telah tumbuh dewasa maka pergilah kehutandan di hutan hendaknya kau mempelajari kitab suci, khususnya apa yang disebut sebagai Brahma jnana, pengetahuan kesempurnaan yang memberikan kesempurnaan.

Sumati  tidak menjawab perkataan orang tuanya  dan hanya diam saja. Akhirnya Sumati berkata, Ayah, apa yang ayah sarankan padaku telah ku coba melakukannya beberapa kali. Aku telah mempelajari kitab suci, Aku mengetahui 10000 kali kelahiranku yang lampau. Aku telah memiliki banyak ayah, ibu, teman, musuh dan banyak istri. Aku telah melihat berbagai jenis penderitaan dan kebahagiaan. Aku juga telah merasakan berbagai penyakit. Aku telah beberapa kali terlahir sebagai Brahmana, Ksatria, Vaisya, dan sudra, sebagai cacing, binatang dan burung. Aku pernah menjadi orang kaya dan menjadi orang miskin. Aku juga pernah membunuh dandibunuh. Aku sering tertawa dan sering menangis menghadapi kehidupan. Aku masih teringat semua kejadian masa lampauku, pengetahuan tertinggi yang anda ceritakan padaku sudah aku ketahui selama ini. Lalu mengapa aku harus menyusahkan diri untuk mempelajari semua kitab suci?

Mahamati sangat terkejut oleh perkataan anaknya, Nak mengapa anaku yang semula pembisu tiba-tiba berbicara? Apakah telah terjadi sebuah keajaiban? Katakanlah bagaimana kau bisa memperoleh pengetahuan seperti itu. Katakanlah apa yang terjadi pada dirimu sebelumnya. Sumati kemudian menceritakan tentang masa lampaunya. Dan atas pahala yang didapatkannya ia kini berhasil menjadi seorang Jatismara, yaitu orang yang mengetahui masa lampaunya.

Ia memberitahukan ayahnya tentang orang-orang baik  yang selalu mengikuti jalan dharma dan mati dengan bahagia. Dengan kata lain mereka mereka yang selalu mengikuti jalan yang tidak benar akan mati dengan cara tidak membahagiakan. Jika seseorang pendosa mati maka pelayan Yama akan datang untuk menjemput mereka. Dan jalan menuju istana Yama sangat menakutkan dan dipenuhi dengan berbagai jenis siksaan. Terkadan gada kobaran api yang harus dilalui, kemudian ada lubang yang dalam untuk menjebak para pendosa itu. Para pendosa harus berjalan selama 12 hari sebelum mencapai istana Yama. Para menteri Yama adalah Mrtya, Kala, Antaka, dan mereka ini memiliki wajah yang menakutkan. Yama sendiri memiliki beberapatangan yang memegang tongkat dan sebuah jerat kematian. Ada berbagai jenis neraka yang diperuntukkan bagi para pendosa. Para pembohong dan mereka menjadi saksi palsu akan akan masuk keneraka yang bernama Rourava. Di neraka ini mereka dilemparkan kedalam bara api dan menjerit kesakitan.  Setelah neraka Rourava mereka juga akan pergi ke neraka yang lainnya. Dan setelah mereka menjalani kehidupan di beberapa neraka maka mereka akan terlahir sebagai burung, cacing, serangga, binatang, nyamuk, sapi, kuda, gajah, kemudian pepohonan dan manusia. Pertama kalinya mereka akan menjadi manusia yang rendah, berpunggung bongkok, berwajah buruk, dll. Dan jika ia mendapatkan beberapa pahala maka perlahan-lahan ia akan lahir menjadi sorang sudra, vaisya, ksatriya, dan brahmana. Namun jika seorang melakukan dosa, maka ia akan kembali menjadi wujud semula dan bahkan akan mundur ke tingkatan yang lebih rendah.

Sumati kemudian mengatakan pada Matahari tentang apa yang terjadi pada mereka yang melakukan perbuatan yang baik. Setelah kematiannya kemanapun ia pergi maka para gandharva selalu mengikuti mereka dan para apsara akan selalu menari disekelilingnya. Kereta Ilahi turun padanya dan berhiaskan segala ornament surgawi. Ketika periode waktu pahalanya telah habis maka mereka akan terlahir kembali ke bumi menjadi sorang raja, atau orang terhormat dan melanjutkan perbuatannya uttuk menentukan sebagai apa ia kelak jika lahir kembali atau jika mereka bisa mencapai pembebasan maka mereka tidak akan terlahir kembali.

Sumati telah memberitahukan Mahamati tentang neraka yang dikenal Raurava. Namun ia masih ingin mengetahui tentang neraka yang lainnya. Maka Sumati kemudain menceritakan tentang neraka yang disebut Maharourava, Tamo, Nikrintana, Apratistha dan Taptakumbha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...