Senin, 04 Juni 2018

SIVA PURANA


KANDARPA (Bag.2)

         Para dewa memutuskan untuk mengikuti naasehat Brahma. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana membuat Siva dan Parvati jatuh cinta dan menikah? Maka raja para dewa memanggil dewa Asmara yaitu Kandarpa atau Madana.
       Indra berkata,”Kandarpa, kau harus membantu kami. Sekarang sudah tidak ada jalan keluar lain. Siva sedang melakukan tapasya di gunung Himalaya. Dan Parvati juga berada diwilayah itu. Tugasmu adalah membuat keduanya jatuh cinta.”
      Kandarpa  kemudian pergi ke tempat Siva melakukan tapasya. Segera setelah Kandarpa tiba disana, maka tempat itu berubah menjadi pemandangan pada musim semi, yang menggoda hati. Bunga-bunga mengembang dan lebah madu berterbangan. Burung-burung bernyanyi riang dan wewangian semerbak di udara. Siva berusaha berkonsentrasi pada tapanya beratnya. Namun bau wangi itu mulai mengganggunya.
Ketika semua ini sedang berlangsung Parvati yang mencium wewangian semerbak itu, juga tidak tahan untuk datang ketempat itu. Dia begitu cantik sehingga Siva langsung jatuh cinta padanya. Dan Parvati juga tampak menyukai Siva.
        Akan tetapi, semuanya tidak berjalan semudah itu. Bagaimana pun juga Siva. Beliau mengetahui keanehan yang terjadi. Bagaimana tiba-tiba tapanya bisa terganggu? Mengapa tiba-tiba saat itu melirik sekelilingnya,  beliau melihat Kandarpa yang sedang bersembunyi. Beliau tahu bahwa Kandarpa lah yang harus bertanggung jawab atas semua itu.
       Siva menjadi murka. Beliau memiliki mata ketiga yang amat sakti yang berada di dahinya. Kemudian dari mata ketiga itulah, keluar nyala api yang besar kemudian membakar Kandarpa menjadi abu.
Istri Kandarpa bernama Rati. Ketika Rati melihat suaminya telah menjadi abu, maka kesedihannya tak tertahankan lagi. Pertama-tama dia jatuh pingsan. Lalu setelah siuman ia berkata”Sungguh malang diriku. Apa yang akan tejadi pada diriku? Suamiku, kekasihku telah pergi, kemana pergimu suamiku, kekasihku?”
      Para Dewa dan Rati lalu menghadap Siva. Mereka menjelaskan bahwa Kandarpa sebenarnya tidak bersalah. Ia telah diminta untuk mengganggu tapa Siva, karena masalah raksasa Tarakasura. Lalu bagaimana nasib Rati?
Siva menjawab demikian” Yang telah berlalu, biarlah berlalu. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk Kandarpa sekarang ini. Nanti ia akan lahir kembali di kota Dvaraka sebagai putra Krsna yang bernama Pradyumna. Setelah itu maka Rati akan bersatu kembali dengan Kandarpa. Namun untuk beberapa waktu biarkan dia menunggu dulu.”
        Para dewa menjadi agak tenang, namun masih kecewa. Masalahnya adalah perkawinan Siva dan Parvati belum menunjukkan kepastian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...