Rabu, 06 Juni 2018

PADMA PURANA


SUKALA (bag. 1)

Kota Varanasi terletak di pinggir sungai Gangga. Di kota suci ini tinggallah seorang Vaisya yang bernama Krkala. Tugas utamanya adalah pertanian, pertenakan dan perdagangan.

Istri Krkala adalah Sukala. Sukala adalah seorang sakti, dia sangat setia pada suaminya. Dia juga adalah seorang wanita yang alim dan jujur mengikuti semua yang diajarkan dalam kitab suci.

Krkala yang telah mengetahui bahwa ‘punya’ bisa didapatkan dengan mengunjungi tempat-tempat suci atau tirtha, memutuskan untuk melakukan ziarah kesebuah tirtha.

Sukala, kemudian memperlihatkan isyarat bahwa ia ingin mengikuti suaminya untuk melakukan perjalanan itu.” Kau adalah suamiku “ katanya.” Adalah kewajiban untuk selalu berada di sisimu setiap saat. Bawalah aku bersamamu, karena aku tidak akan bisa hidup tanpa dirimu. Seorang istri yang bertanggung jawab , harus selalu mengikuti kemanapun suaminya pergi. Terberkatilah istri yang menganggap kaki  suaminya sebagai tempat suci. Terberkatilah istri yang mandi dengan menggunakan air yang dipakai membasuh kaki suaminya. Mohon bawalah aku.”

Krkala memikirkan hal ini dan memutuskan bahwa ia tidak bisa membawa istrinya bersamanya. Dia tidak akan sanggup menghadapi kerasnya perjalanan, namun Sukala tidak mau membiarkan suaminya pergi sendirian. Dan ketika Sukala, telah pergi untuk melakukan persembahyangan, Krkala kemudian pergi begitu saja tanpa memberitahu istrinya.

Mengetahui suaminya telah pergi Sukala menjadi sangat sedih. “Ke mana perginya suamiku?” Tanya pada teman-temannya

“Ia telah pergi untuk melakukan tirtha yatra dan akan kembali. Janganlah bersedih” jawab teman-temannya.

“Baiklah” kata Sukala.”Aku akan tidur diatas tanah hingga suamiku kembali. Aku akan meninggalkan semua makanan mewah dan hanya makan satu kali sehari hingga ia kembali. Aku juga akan berpuasa pada hari-hari tertentu karena aku telah dikutuk hingga suamiku tega meninggalkan aku.”

“Ia tidak meninggalkan mu”balas temannya.” Ia hanya pergi untuk melakukan perjalanan suci dan akan kembali. Apa gunanya kau menyiksa diri seperti itu?”

“Kalian tidak memahami kebijasanaan Veda-Veda”kata Sukala.” Sastra menyatakan bahwa seorang suami adalah satu satunya tirtha bagi istrinya. Tak ada yang akan berarti baginya, jika seorang istri ditinggalkan oleh suaminya. Apakah kalian tahu kisah Sudeva.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...