SUKALA (bag. 1)
Kota Varanasi terletak di pinggir
sungai Gangga. Di kota suci ini tinggallah seorang Vaisya yang bernama Krkala.
Tugas utamanya adalah pertanian, pertenakan dan perdagangan.
Istri Krkala adalah Sukala.
Sukala adalah seorang sakti, dia sangat setia pada suaminya. Dia juga adalah
seorang wanita yang alim dan jujur mengikuti semua yang diajarkan dalam kitab
suci.
Krkala yang telah mengetahui
bahwa ‘punya’ bisa didapatkan dengan mengunjungi tempat-tempat suci atau
tirtha, memutuskan untuk melakukan ziarah kesebuah tirtha.
Sukala, kemudian memperlihatkan
isyarat bahwa ia ingin mengikuti suaminya untuk melakukan perjalanan itu.” Kau
adalah suamiku “ katanya.” Adalah kewajiban untuk selalu berada di sisimu
setiap saat. Bawalah aku bersamamu, karena aku tidak akan bisa hidup tanpa
dirimu. Seorang istri yang bertanggung jawab , harus selalu mengikuti kemanapun
suaminya pergi. Terberkatilah istri yang menganggap kaki suaminya sebagai tempat suci. Terberkatilah
istri yang mandi dengan menggunakan air yang dipakai membasuh kaki suaminya.
Mohon bawalah aku.”
Krkala memikirkan hal ini dan
memutuskan bahwa ia tidak bisa membawa istrinya bersamanya. Dia tidak akan
sanggup menghadapi kerasnya perjalanan, namun Sukala tidak mau membiarkan
suaminya pergi sendirian. Dan ketika Sukala, telah pergi untuk melakukan
persembahyangan, Krkala kemudian pergi begitu saja tanpa memberitahu istrinya.
Mengetahui suaminya telah pergi
Sukala menjadi sangat sedih. “Ke mana perginya suamiku?” Tanya pada
teman-temannya
“Ia telah pergi untuk melakukan
tirtha yatra dan akan kembali. Janganlah bersedih” jawab teman-temannya.
“Baiklah” kata Sukala.”Aku akan
tidur diatas tanah hingga suamiku kembali. Aku akan meninggalkan semua makanan
mewah dan hanya makan satu kali sehari hingga ia kembali. Aku juga akan
berpuasa pada hari-hari tertentu karena aku telah dikutuk hingga suamiku tega
meninggalkan aku.”
“Ia tidak meninggalkan mu”balas
temannya.” Ia hanya pergi untuk melakukan perjalanan suci dan akan kembali. Apa
gunanya kau menyiksa diri seperti itu?”
“Kalian tidak memahami
kebijasanaan Veda-Veda”kata Sukala.” Sastra menyatakan bahwa seorang suami adalah
satu satunya tirtha bagi istrinya. Tak ada yang akan berarti baginya, jika
seorang istri ditinggalkan oleh suaminya. Apakah kalian tahu kisah Sudeva.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar