Senin, 04 Juni 2018


GANESA (Bag.5)

          Pintu istana Parvati dijaga oleh dua pengawal Siva yaitu Nandi dan Bhrngi. Hal ini membuat kedua pengawal Parvati, Jaya dan Vijaya menjadi jengkel. Mereka berpikir bahwa seharusnya penjaga disana adalah orang yang memahami dan komunikatif dengan Parvati. Karena istana itu adalah istana Parvati, bukan istana Siva. Lagi pula Siva mempunyai kebiasaan memasuki istana pada saat yang tidak penting dan Nandi dan Bhrngi tidak bisa mencegah hal itu. Maka jaya dan Vijaya meminta Parvati melakukan sesuatu untuk hal ini.
          Parvati kemudian mengambil seonggok tanah liat dari sebuah telaga dan membentuk tanah itu menjadi seorang yang berwajah tampan. Dia menghias anak itu bernama Ganesa. Parvati memberitahu Ganesa.” Kau adalah anakku. Berdirilah di gerbang istanaku. Jangan biarkan siapapun memasuki istana ibumu.”
        Ganesa kemudian mengambil sebuah cambuk dan memulai tugasnya menjadi pengawal gerbang istana. Sedangkan Parvati pergi untuk melakukan pemandian.
Beberapa saat kemudian datanglah Siva bersama pengawalnya.” Mau pergi kemana?”Tanya Ganesa.” Kalian tidak bisa masuk karena ibuku sedang melakukan pemandian.”Aku adalah Siva”jawab Siva.
“Siapa Siva itu?” tukas Ganesa.” Aku tidak mau tahu siapa itu Siva. Yang jelas kalian tidak bisa masuk.
          Siva mencoba mengacuhkan Ganesa dan menerobos masuk. Maka Ganesa pun memukuli Siva dengan cambuknya. Siva menyuruh kedua pengawalnya untuk membasmi penghalang itu. Namun mereka juga dihajar habis-habisan oleh Ganesa. Kemudian Nandi dan Bhrngi mencoba memegang masing-masing satu kaki Ganesa. Namun dengan sigap Ganesa mencabut tiang gerbang itu dan mengahajar kedua pengawal itu hingga mereka berlari ketakutan. Para dewa dan rsi berdatangan untuk mencari tahu asal keributan itu.
          Siva berkata pada Brahma” Mengapa kau tidak mencoba menenangkan mahluk yang satu ini?”
Brahma kemudian memberikan penjelasan kepada Ganesa. Akan tetapi Ganesa tidak mengenal Brahma, ia berpikir bahwa orang ini pasti salah satu pengawal Siva yang lain. Maka ia pun mencabuti beberapa helai jenggot Brahma hingga beliau pergi karena kesakitan.
         Setelah memiliki pengawal yang tangguh, Parvati menjadi  angkuh. Dia terus mempersenjatai Ganesa . kemudian datanglah para dewa menyerang Ganesa namun mereka semua dibuat lari.
Visnu kemudian berkata kepada Siva.” Mahluk ini hanya bisa ditundukkan dengan tipu muslihat. Karena kalau tidak, tampak ia tak terkalahkan.” Visnu kemudian  bertarung melawan Ganesa yang berhasil membuat Visnu terhindar. Ia juga memukul Siva dengan Gadanya. Kemudian bertarung sengit, dimana Visnu menggunakan cakra Sudarsana dan Ganesa menggunakan gadanya. Ketika pertarungan itu terjadi, Siva dengan trisulanya memotong leher Ganesa. Itulah taktik yang direncanakan oleh Visnu.
         Setelah Parvati mengetahui kisah kematian Ganesa. Kemarahannya meluap. Dia bahkan siap untuk menghancurkan seluruh alam semesta ini hingga semua orang ketakutan. Kemudian Narada diutus untuk membujuk Parvati. Namun Parvati setuju untuk membatalkan maksudnya hanya dengan syarat Ganesa dihidupkan kembali. Syarat kedua adalah bahwa Ganesa harus diberikan hak dan kedudukan yang sama seperti para dewa.
          Syarat-syarat itu disetujui. Tubuh Ganesa yang berdarah kemudian dibersihkan kembali. Namun kepalanya tidak ditemukan lagi. Kepala itu telah hilang di medan laga. Siva kemudian mengutus pengawalnya untuk mencari kepala mahluk pertama yang mereka temui. Maka kebetulan mereka melihat seekor gajah yang mempunyai satu gading. Kepala gajah ini kemudian disambungkan ke tubuh Ganesa. Brahma, Visnu dan Siva menggabungkan kekuatan mereka untuk menghidupkan kembali Ganesa.
          Siva kemudian menerima Ganesa sebagai putranya. Beliau juga menjadikan Ganesa sebagai kepala pengawalnya yaitu para Gana. Oleh karena itulah dewa berkepala gajah disebut Ganapati. Juga dinyatakan bahwa suatu doa tidak akan berhasil tanpa diawali dengan doa kepada Ganesa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JARASANDHA Kamsa menikah dengan dua putrid Jarasandha. Anak-anak perempuan Jarasandha ini adalah Asti dan Prapti. Mendengar bahwa Krishn...