TUNDUKNYA KEANGKUHAN INDRA
Dalam keangkuhannya, Indra telah
mengabaikan dewi Prakrti. Oleh karena itulah beliau mengutuknya bahwa kelak
gurunya sendiri, Brhaspati akan mengutuknya. Brhaspati adalah guru dari dewa
dan kebetulan mengujungi Indra. Karena terbutakan oleh kutukan Prakrti, maka
Indra sampai tidak memberikan penghormatan pada gurunya.
Brhaspati kemudian mengutuk
Indra, bahwa ia akan kehilangan semua kekuatan dan kekuasaannya. Indra akan
harus melalui berbagai situasi sulit sebelum ia sendiri berhasil membuat
Brhaspati berkenan dan mendapatkan kembali semua yang telah hilang darinya.
Namun untuk sementara waktu ia harus kehilangan kota kahyangannya, Amaravati.
Dan ketika Indra mendapatkannya kembali maka ia melihat keadaannya telah hancur
sama sekali. Visvakarma adalah arsitek para deva dan Indra menyuruhnya untuk
membangun kembali Amaravati. Akan tetapi pekerjaan Visvakarma samasekali tidak
menyenangkan hati Indra. Indra turus menyuruhnya untuk mengulangi pekerjaannya.
Ia menahan Visvakarma untuk tidak pergi sebelum Amaravati seperti yang
diinginkannya terwujud.
Visvakarma sama sekali tidak
mendapat kesempatan untuk melakukan pekerjaan lain. Maka ia kemudian pergi
untuk menghadap Brahma agar bisa terbebas dari jerat INdra. Brahma kemudian
membawanya pada VIsnu.
Visnu kemudian menyamar menjadi
seorang Brahmana kecil dan menampakan diri dihadapan Indra dan berkata,” Tidak
ada Indra lain yang sanggup membangun Amaravati seindah ini,” kata anak
Brahmana.” Tidak ada Visvakarma lain yang sanggup melakukan semua ini. Akan
tetapi beritahukanlah saya, berapa lama lagi anda akan memperkerjakan
Visvakarma disini?”
“Nak, berapa Indra yang telah kau
lihat dan berapa Visvakarma yang telah kau lihat sehingga kau berkata seperti
itu?” Tanya Indra dengan sombongnya.
“Hampir tidak terhitung Indra
sejumlah partikel yang terdapat dalam debu.” Jawab Visnu.” Dalam setiap alam
semesta terdapat satu Indra yang berkuasa. Panjang umur seorang Indra adalah
tujuh puluh yuga. Dua puluh delapan Indra telah memerintah selama satu siangnya
Brahma”
Kemudian tampaklah rombongan
semut sedang berjejer mendekat. Anak itu kemudian tertawa dan menunjukkan pada
rombongan semut itu.” Aku telah menciptakan semua ini satu persatu” katanya.”
Setiap semuat ini, dalam kehidupannya yang terdahulu adalah seorang Indra.
Namun karena sudah lama kelahiran mereka sebagai Indra telah berlalu maka
sekarang waktunya untuk aku memutuskan untuk memastikan bahwa mereka lahir
sebagai seekor semut.”
Indra mulai memahami betapa tidak
berharganya semua benda-benda kemewahan dan sebagainya itu. Ia segera
melepaskan egonya yang palsu dan membiarkan Visvakarma pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar