DEVAMALI
(bag.1)
Orang yang dengan setia memuja
Visnu dikatakan sebagai mahluk yang selamanya terberkati.
Bertahun-tahun yang lampau,
seorang brahmana yang bernama Devamali tinggal di daerah Raivata. Beliau sangat
terpelajar dalam ilmu kitab suci, bermurah hati pada semua mahluk, dan yang
lebih penting lagi ia adalah pemuja Visnu yang paling taat. Namun sayangnya, ia
memiliki banyak anak dan teman dan seorang istri yang meminta perhatiannya. Dan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia harus melakukan perdagangan, yang
merupakan pelanggaran bagi seorang brahmana. Ia juga bergaul dengan orang-orang
buangan, dan dengan demikian, ia dinyatakan melakukan banyak dosa.
Setelah beberapa tahun, lahirlah
dua anak dari Devamali. Merekaa adalah Yajnamali dan Sumali. Perlahan-lahan
Devamali mengajarkan pada anak-anaknya itu cara untuk mendapatkan uang.
Selanjutnya, pada saat itu, telah membuat dan mengumpulkan
banyak kekayaan dan harta benda. Pada suatu hari ketika ia sedang duduk
menghitung uang emas yang dimilikinya, yang jumlahnya berjuta-juta keeping. Ia
berpikir, “Aku telah mendapatkan banyak uang, lihatlah jumlah keeping emas yang
berjuta-juta jumlahnya. Tapi sayang, aku harus melakukan semua itu dengan cara
yang tidak benar, aku terpaksa menjual barang-barang yang sebenarnya tidak
boleh aku sentuh. Tapi apakah tidak aneh, jika dengan jumlah kekayaanku yang
tidak terhitung ini, aku masih merasa belum puas. Memang benar pernyataan bahwa
kekayaan adalah akar dari segala kejahatan. Manusia selalu mengejar uang,
meskipun gignya telah rontok dan kulitnya telah keriput. Orang yang mencari
kedmaian seharusnya tidak boleh mengejar kekayaan. Aku rasa usahaku selama ini
sudah cukup. Sekarang waktunya bagiku untuk memikirkan kehidupan di akhirat
nanti.
Dengan berpikir seperti itu,
Devamali memutuskan untuk mengabdikan diri dalam jalan dharma. Ia kemudian
membagi harta bendanya menjadi empat dan memberikan dua bagian pada Yajnamali
dan Sumali, sedaangkan sisanya ia simpan sendiri.
Dengan maksud untuk mendapatkan
pahala, Devamali kemudian membangun kuil, taman, dan sumur. Ia pergi ke pinggir
sungai Gangga untuk memberikan sumbangan pada Brahmana. Dalam proses itu,
akhirnya ia kehilangan semua kekayaannya. Sehingga akhirnya ia memutuskan untuk
melakukan tapasya di sebuah hutan yang dikenal bernama Vadrikasrama. Di dalam
hutan itu tinggal banyak pertapa. Dan Devamali kemudian bergabung dengan
mereka, ia terus terus bermeditasi pada wujud Brahman yang sejati.
Para rsi yang disana juga memberikan banyak nasehat tentang
spiritual. Ada juga seorang rsi, yang secara khusus mengajarkan tehnik yoga
pada Devamali. Beliau adalah rsi Jananti. Melalui tehnik yoga itulah, Devamali
berhasil melepaskan diri dari ilusi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar